Jakarta, 2024 – Arab Saudi resmi ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Pengumuman ini disampaikan pada 12 Desember 2024, menandai era baru bagi dunia sepak bola, khususnya di kawasan Timur Tengah. Penunjukan ini menegaskan komitmen FIFA dalam memperluas penyelenggaraan turnamen ke wilayah-wilayah yang belum banyak tereksplorasi sebelumnya. (DetikSport)
Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis bagi Arab Saudi untuk memperkuat posisinya di dunia olahraga internasional. Dengan dukungan penuh pemerintah, negara ini telah memulai persiapan besar-besaran, termasuk pembangunan stadion baru berstandar internasional dan infrastruktur pendukung lainnya. Rencana besar ini diharapkan tidak hanya memanjakan penggemar sepak bola, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang signifikan.
Namun, tidak semua pihak menyambut keputusan ini dengan antusias. Beberapa organisasi hak asasi manusia menyampaikan kekhawatiran mengenai kondisi sosial dan politik di Arab Saudi. Mereka mendesak FIFA untuk memastikan bahwa turnamen ini berjalan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai universal, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia. Di sisi lain, FIFA meyakini bahwa penyelenggaraan Piala Dunia di Arab Saudi dapat menjadi sarana dialog dan perubahan positif.
Piala Dunia 2034 akan menjadi yang ketiga kali diadakan di Asia, setelah Jepang-Korea pada 2002 dan Qatar pada 2022. Banyak pihak optimis bahwa turnamen ini akan menjadi momen bersejarah untuk memperkenalkan budaya Timur Tengah kepada dunia, sekaligus menunjukkan bagaimana sepak bola dapat menyatukan beragam bangsa di bawah satu bendera olahraga.
Apa pendapat Anda tentang Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034? Bagaimana langkah ini akan memengaruhi dunia sepak bola? Jangan ragu untuk berbagi opini di kolom komentar dan bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda. Mari kita diskusikan masa depan sepak bola global bersama!
