Oleh:
Evita Reshwanaya
Universitas Muhammadiyah Malang
Kesehatan mental remaja menjadi isu yang semakin marak di era digital, di mana media sosial memainkan peran signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, Tiktok, dan Twitter telah menjadi ruang bagi remaja untuk mengekspresikan diri, menjalin pertemanan, hingga mencari validasi. Namun, dibalik manfaatnya, media sosial seringkali memicu berbagai masalah psikologis, seperti perasaan yang cemas, rendah diri, hingga stress. Kesehatan mental sangat penting bagi remaja karena memiliki kesehatan mental yang baik, mereka dapat mengatasi keseharian dengan lebih baik, menjaga hubungan, dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Penting bagi remaja untuk mengetahui tanda-tanda penyakit mental dan meminta bantuan jika diperlukan.
Kesehatan mental sendiri merupakan kondisi Dimana seseorang mampu mengelola stress, menjalani kehidupan sehari-hari dengan produktif, dan mampu membangun hubungan yang baik dengan oranglain. Sama seperti Kesehatan fisik, Kesehatan mental memegang peranan penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang. Ketika Kesehatan mental terganggu, berbagai aspek kehidupan juga dapat ikut terpengaruh. Seseorang yang meiliki Kesehatan mental yang baik biasanya menunjukkan beberapa ciri-ciri seperti mampu mengelola emosi, memiliki hubungan sosial yang baik, memiliki rasa percaya diri dan mandiri, serta dapat produktif dalam kehidupan sehari-hari. Cara untuk menjaga agar Kesehatan mental tetap terjaga adalah dengan cara mengelola emosi dengan baik, menjaga pola hidup agar tetap sehat, membangun hubungan sosial yang positif, serta membatasi penggunaan media sosial. Remaja dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam segala aspek kesehatan mentalnya dengan dukungan yang tepat. Tetapi sebaliknya remaja yang memiliki penyakit mental sangat rentan terhadap diskriminasi, pengucilan, kesulitan belajar, mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari masyarakat, cendrung ingin mengakhiri hidupnya sendiri dan kesehatan fisik yang semakin menurun. Faktor-faktor eksternal yang ada di sekitar seseorang akan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Lingkungan yang baik akan berdampak positif terhadap kesehatan mental masyarakat, sedangkan lingkungan yang buruk akan menyebabkan kesehatan mental yang buruk.
Mental yang tidak sehat banyak sekali penyebabnya, salah satunya yang paling marak terjadi adalah komentar negatif atau cyberbullying di media sosial. Komentar negatif atau cyberbullying di media sosial dapat memberikan dampak serius pada Kesehatan mental remaja. Tekanan ini seringkali memunculkan rasa rendah diri, kecemasan, hingga depresi. Terutama Ketika remaja merasa sulit untuk menghadapinya sendirian. Senbuah studi yang dilakukan oleh Divisi Psikiatri Anak dan Remaja Universitas Indonesia pada tahun 2024 menemukan bahwa sebanyak 95,4% remaja berusia 16-24 tahun pernah mengalami gejala depresi. Lebih mencemaskannya lagi, sebanyak 96,4% remaja mengaku merasa kurang memahami cara yang efektif untuk mengelola stress dan menghadapi masalah yang mereka alami. Remaja yang sering menggunakan media sosial yang tidak benar maka akan mengakibatkan mental buruk yang berdampak negatif , maka dengan itu harus menjaga mentalnya dengan baik. Beberapa jenis gangguan mental yang sering dialami oleh remaja yaitu, gangguan kecemasan, gangguan emosi, masalah perilaku, menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri, dan masih banyak lagi. Jika remaja mengalami salah satu gejala yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental ini, remaja harus sesegera mungkin mendapatkan pertolongan khusus yang ditangani oleh orang yang profesional.
Memahami pentingnya menjaga Kesehatan mental remaja, pertama-tama kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan Kesehatan mental. Menurut organisasi Kesehatan dunia (WHO), Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan Dimana individu dapat menyadari potensi dirinya, dapat mengatasi tekanan hidupyang normal, dapat bekerja secara produkif, dan juga dapat berkontribusi pada Masyarakat. Data UNICEF dalam Infografik Indonesia Profil Remaja 2021, menyatakan bahwa gangguan mental yang dialami oleh para remaja adalah gangguan kecemasan dan depresi Para remaja saat ini harus menjaga kesehatan mentalnya karena kesehatan mental itu sangat penting. Karena jika kondisi mental baik dapat membantu kegiatan kesehariannya yang baik pula, juga dapat menjaga hubungan dengan orang lain. Remaja saat ini sanga penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda penyakit mental, jika mental mereka terganggu agar bisa segera dapat pertolongan . jika remaja mempunyai mental yang kurang sehat tersebut yang sangat rentan ketika menghadapi perlakuan buruk dari masyarakat umum dalam hal diskriminasi, pengucilan, kesulitan belajar, penurunan kesehatan fisik dan cenderung untuk mengakihiri hidupnya sendiri.
Dampak selanjutnya yang lebih parah lagi dan dapat mnegenai semua umur adalah mental yang tidak sehat, karena kecanduan gadget telah menjadi permasalahan yang semakin meresahkan di kalangan Masyarakat. Banyak individu terutama di kalangan remaja yang mengalami gangguan mental akibat ketergantungan pada perangkat digital. Dampaknya sangat terasa, mulai dari terganggunya pola tidur, berkurangnya interaksi sosial, hingga meningkatnya kasus cyberbullying yang mengancam Kesehatan psikologis. Untuk menghadapi tantangan ini, sangat penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang lebih serius dalam penggunaan teknologi secara sehat dan bijak. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masysarakat sangat diperlukan agar kita dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang mendukung kesejahteraan mental.
Jadi, di era digital seperti ini remaja sangat rentan mengalami tekanan mental akibat dari paparan media sosial, cyberbullying serta ekspektasi yang berlebihan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mempemgaruhi emosi, pola tidur, hingga berkurangnya interaksi sosial. Oleh karena itu, menjaga Kesehatan mental di era digital pada remaja merupakan hal yang sangat krusial. Remaja perlu diajarkan untuk memiliki pemahaman dalam penggunaan media sosial seacara bijak. Selain itu, dukungan dari keuarga, sekolah, serta msyarakat sangat penting untuk menciptakan keseimbangan hidup.
Referensi:
World Health Organization. (n.d.). Mental health: Strengthening our response. Retrieved from https://www.who.intUNICEF. (2021). Profil remaja Indonesia 2021: Infografik. Retrieved from https://www.unicef.org
Divisi Psikiatri Anak dan Remaja Universitas Indonesia. (2024). Studi tentang gejala depresi pada remaja di Indonesia. Universitas Indonesia.