Di kehidupan digital yang semakin maju dan serba cepat ini, banyak orang yang mengalami peningkatan stres dengan berbagai macam alasan. Dimana banyak orang menghadapi tekanan dari berbagai sumber seperti; Pekerjaan, relasi antarpribadi, dan tekanan hidup sehari-hari yang semakin meningkat. Masalah utama di kehidupan digital seperti menerima informasi secara berlebihan yang membuat seseorang sulit untuk memeroses dan memahami, media sosial, tekanan hidup dan pekerjaan, isolasi sosial, serta kesehatan mental dan fisik. Kesehatan mental dan fisik merupakan hal yang diharapkan oleh setiap individu, dimana individu merasa puas, mampu mengatasi tekanan hidup secara tepat dan efektif, serta menciptakan rasa kesejahteraan yang menyeluruh.
Apa itu Stres? Stres adalah perasaan yang umumnya dirasakan seseorang ketika mengalami perubahan di suatu lingkungan yang mengharuskan seseorang untuk menyesuaikan diri atau pada saat berada dibawah sebuah tekanan maupun ancaman dalam hidup. Dr. Rizal Fadli mengungkapkan bahwa stres adalah suatu bentuk reaksi tubuh terhadap tekanan fisik dan mental yang muncul pada saat kita dihadapkan oleh kondisi yang dinilai berbahaya seperti ancaman, tekanan dan tuntutan yang dihadapi.
Pekerjaan, stres kerja seringkali terjadi ketika individu berhadapan dengan berbagai masalah seperti beban kerja, tuntutan pekerjaan yang ekstrem, banyak tugas yang harus diselesaikan, deadline yang ketat serta kurangnya dukungan sosial di tempat kerja dan masalah di tempat kerja yang dapat meningkatkan stres pada individu. Hal tersebut dapat menjadi sumber stres di tempat kerja.
Lingkungan, lingkungan menjadi salah satu alasan peningkatan stres pada saat individu berada di lingkungan yang tidak aman dan nyaman, seperti di area yang memiliki tingkat kekeraan dan kejahatan yang tinggi, dan pada saat individu berada di lingkungan yang dihadapkan dengan situasi sosial yang mengkhawatirkan atau mengancam kesehatan mental.
Keluarga dan hubungan romantis, hubungan keluarga dan hubungan romantic seringkali menjadi sumber stres yang berarti, karena adanya konflik dalam hubungan. Dalam konflik antar keluarga, seperti pertentangan orang tua dan anak dapat membuat hubungan menjadi tidak seimbang. Sedangkan, pada hubungan romantic seperti perselingkuhan, ketidakcocokan, dan perceraian yang menyebabkan seorang individu mengalami stres.
Tantangan hidup, adalah salah satu faktor terjadinya stres. Hal ini sering di alami oleh para pelajar karena tuntutan akademik seperti tugas yang banyak, ujian, tekanan untuk dapat mencapai prestasi dan perasaan tidak mampu untuk memenuhi harapan atau mencapai suatu tujuan.
Seseorang yang mengalami stres memiliki ciri-ciri seperti; Suasana hati yang mudah berubah atau sering disebut sebagai “Mood Swing”, seseorang akan menjadi lebih sensitive seperti mudah marah atau menangis, Mengalami gangguan tidur seperti susah tidur, seseorang akan sulit untuk fokus dan berkonsentrasi di kehidupan sehari-hari, sakit kepala seperti migrain atau sakit kepala tegang, perubahan nafsu makan seperti penurunan nafsu makan atau peningkatan nafsu makan yang tidak wajar, dan peningkatan detak jantung.
Bagaimana strategi mengelola stres di kehidupan digital dengan efektif? Berikut ada beberapa strategi yang dapat dilakukan :
Bijak dalam mengelola informasi, filterisasi informasi sangat dibutuhkan pada era digital untuk menganalisis sumber informasi dengan bijak, berkualitas dan bermanfaat. Dengan hal tersebut dapat mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh paparan informasi yang negatif, maka sangat penting untuk membatasi hal tersebut. Sehinga individu dapat mempertahankan keseimbangan emosional dan mengurangi stres.
Membatasi waktu menggunakan gadget, cara agar dapat mengelola stres di era digital adalah mengaplikasikan beberapa strategi seperti membuat jadwal atau batasan menggunakan gadget, berinteraksi dengan orang orang tersayang, mengatur waktu kerja dan waktu untuk bersantai. Dengan mengaplikasikan hal tersebut dapat dipastikan bahwa penggunaan gadget tidak mengganggu aktivitas sehari-hari serta mempertahankan keseimbangan hidup.
Melakukan teknik relaksasi, ada beberapa Teknik relaksasi seperti meditasi, yaitu metode yang melibatkan perhatian fokus dengan tujuan untuk mencapai ketenangan mental serta emosi. Dan yoga, yaitu latihan fisik yang menggunakan postur tubuh, mengontrol pernapasan, dan teknik meditasi serta relaksasi. Hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan fokus serta memberikan manfaat, baik pada aspek fisik dan psikologis seseorang.
Tidur yang cukup, tidur memainkan peran penting dalam mengelola stres di era digital. Karena salah satu ciri stres adalah seseorang yang mengalami susah tidur atau kualitas tidur yang buruk. Dengan menerapkan rutinitas tidur yang teratur dapat meningkatkan konsentrasi, menjaga kestabilan emosi, memulihkan tubuh, dan pikiran menjadi lebih rileks.
Stres sering kali dirasakan oleh seorang individu di kehidupan digital. Stres adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat di hindari, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat dikelola, Dengan mengaplikasikan strategi yang telah disebutkan dapat membantu anda dalam mengelola stres di kehidupan digital dengan efektif. Di kehidupan digital saat ini, mengelola stress dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut seperti Healing, Hangout dengan teman, mencari atau mengembangkan hobi, meningkatkan ibadah, dan berolahraga.